Cara Menghitung Jejak Karbon Baterai Lithium-ion
1. Tentukan Batasan Sistem
- Cakupan: Cradle-to-grave (ekstraksi bahan mentah → produksi → transportasi → penggunaan → daur ulang).
- Satuan Fungsional: Biasanya per kWh kapasitas baterai atau per kg massa baterai.
2. Pengumpulan Data
- Emisi Langsung: Konsumsi energi (listrik, gas alam) dan emisi proses selama manufaktur.
- Emisi Tidak Langsung: Rantai pasokan hulu (misalnya, penambangan, pemrosesan material).
- Sumber Data: Tagihan energi, catatan bahan bakar, data karbon pemasok.
3. Terapkan Faktor Emisi
- Listrik: Gunakan faktor rata-rata jaringan (misalnya, 0,583 kg CO₂/kWh untuk jaringan China tahun 2025).
- Bahan Bakar: Nilai tetap (misalnya, 2,16 kg CO₂/m³ untuk gas alam).
4. Hitung & Agregasi
- Rumus: Total emisi = Σ (Penggunaan energi × Faktor emisi).
- Contoh: Baterai LFP 1 MWh dengan listrik jaringan 500 kWh dan gas alam 100 m³ memancarkan ~313 kg CO₂.
5. Verifikasi & Pelaporan
- Audit pihak ketiga (misalnya, TÜV) memastikan kepatuhan terhadap standar Peraturan Baterai UE.
Alat & Standar Utama
- Perangkat Lunak LCA: SimaPro, GaBi.
- Standar: ISO 14044, EU PEFCR.
Strategi Optimasi
- Energi Hijau: Energi terbarukan di lokasi (misalnya, surya) untuk mengurangi ketergantungan pada jaringan.
- Daur Ulang: Tingkatkan tingkat pemulihan Li/Co (target UE: ≥50% pada tahun 2031).

