Latar Belakang
15 Oktober 2025 – Industri daur ulang baterai China mengalami pertumbuhan pesat, didorong oleh lonjakan baterai kendaraan listrik (EV) yang sudah tidak terpakai dan pengetatan regulasi lingkungan. Dengan pasar yang diperkirakan akan melebihi ¥67,1 miliar ($9,2 miliar) pada tahun 2025, sektor ini sedang bertransisi dari bisnis ceruk menjadi mata rantai penting dalam rantai pasokan energi hijau.
Pendorong Pasar Utama
Gelombang Pensiun Baterai EV
Lebih dari 650.000 ton baterai EV bekas diproyeksikan akan memasuki aliran daur ulang pada tahun 2025, naik dari 300.000 ton pada tahun 2024.
EV generasi awal (2015-2020) kini mencapai masa pakai 5-8 tahun, menciptakan pasokan bahan yang dapat didaur ulang secara stabil.
Standar & Kebijakan Pemerintah
China telah memperkenalkan 22 standar nasional untuk daur ulang baterai, yang mencakup pengumpulan, pembongkaran, dan pemulihan material.
Regulasi baru mewajibkan sistem penelusuran untuk mencegah pembuangan ilegal dan memastikan tingkat pemulihan litium, kobalt, dan nikel yang tinggi.
Manfaat Ekonomi & Lingkungan
Material daur ulang kini memasok 15-20% dari kebutuhan produksi baterai China, mengurangi ketergantungan pada impor mineral mentah.
Hidrometalurgi dan daur ulang elektrokimia canggih (dipelopori oleh USTC) memotong penggunaan energi hingga 40% dibandingkan dengan metode tradisional.
Tantangan Industri
Pasar Terfragmentasi: Lebih dari 1.000 daur ulang skala kecil beroperasi dengan efisiensi yang bervariasi, menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan dan kepatuhan lingkungan.
Kesenjangan Teknologi: Sementara Brunp Recycling milik CATL memimpin dalam kapasitas, banyak perusahaan masih mengandalkan metode yang sudah ketinggalan zaman dan mencemari.
Prospek Masa Depan
Pasar diproyeksikan tumbuh pada CAGR 25% hingga tahun 2030, dengan daur ulang baterai solid-state muncul sebagai batas berikutnya. Pemain utama berinvestasi dalam penyortiran bertenaga AI dan rantai pasokan loop tertutup untuk mengamankan dominasi.
Catatan Penutup: Seiring China mempercepat tujuan "karbon ganda"-nya, daur ulang baterai tidak lagi bersifat opsional—ini adalah keharusan strategis. Fase berikutnya akan bergantung pada inovasi teknologi dan konsolidasi industri.

